Implementasi Disaster Recovery Plan Dengan Sistem Fail Over Menggunakan Drbd Dan Heartbeat Pada Data Center Fkip Uns

Mohammad Faruq Afif, Tito Suryono

Abstract


Abstrak : Disaster Recovery Plan (DRP) adalah suatu terminologi yang sudah banyak dikenal oleh perusahaan-perusahaan yang basis bisnisnya adalah teknologi informasi (TI). Dunia bisnis yang kegiatan bisnisnya ditopang oleh TI, dituntut untuk memiliki sistem yang high availability. Oleh karena itu, sebuah perusahaan tidak bisa lepas dari adanya perencanaan tentang terjadinya force majeure pada data dan infrastruktur TI yang dimiliki perusahaan tersebut. Demikian juga dengan instansi perguruan tinggi (PT) yang telah menerapkan e-administration dalam sistem administrasi. Sebuah sistem dan infrastruktur TI dengan availabilitas yang tinggi merupakan tuntutan PT untuk memberikan layanan yang prima kepada stakeholder. Untuk menghindari adanya force majeure yang dapat menimbulkan down time pada sistem e-administration diperlukan DRP yang diimplementasikan dengan management yang baik.
Sistem Fail Over merupakan salah satu cara untuk mengatasi keadaan yang memaksa, apabila terjadi suatu kejadian yang mengakibatkan sistem utama down maka secara otomatis sistem backup akan menggantikan peran sistem utama. DRBD merupakan suatu aplikasi replikasi storage block device antar 2 buah server, yang memungkinkan melakukan sinkronisasi 2 server dengan metode Uptime, Synchronous dan Asynchronous. Sedangkan Heartbeat adalah sebuah aplikasi yang dapat mendeteksi apabila server utama down maka Heartbeat akan secara otomatis mengarahkan peran server utama kepada server backup. Pada implementasi ini server utama dan server backup akan ditempatkan pada data center yang berbeda.
kata kunci/Key word : backup data, disaster recovery plan, replikasi,

Full Text:

Untitled


DOI: http://dx.doi.org/10.0809/seruni.v1i1.569

Refbacks

  • There are currently no refbacks.